
aku gak tau gimana nyebutinnya, tapi yang namanya belajar pemrograman itu bisa dibilang gampang-gampang susah, kalo pas diterangi dosen pasti bilang "ohh... cuman gitu to?" atau "iyeeuuu yaahh.. segitu doank.. itu mah.. keciillllll kek upil ane neehh" -__-" , tapi kalau ada tugas atau disuruh bikin program dari suatu studi kasus tertentu, pasti ntar ngomongnya jadi gini " bujuubuneeenggg... tugas ini nggarakno otakku mlungkel kyok ulel menclok nek pagell..!! =.=" #ishh...alai nan lebaiii# … trus ujung-ujungnya copas punyak temen.
Memang modal dasar pemrograman hanyalah penguasaan pada logika dan algoritma. Pelajaran logika, telah kita terima di pelajaran matematika SMU. So.. aku yakin para programmer pemula pasti sudah menguasai hal ini. Nah… yang terpenting adalah algoritma. Ini nih yang bikin kepala pusing ga ketulungann..
Setelah konsep algoritma ini dikuasai, silakan elu-elu memilih salah satu jenis bahasa pemrograman yang disukai. Pada prinsipnya, jika konsep algoritma sudah dipegang, mau pindah ke bahasa pemrograman apapun bisa, karena kalo udah masuk ke bahasa pemrograman, fokusnya ke penguasaan sintaks atau aturan penulisan perintah. Nah.. sintaks ini bisa diapalin.
Saran aja yee, sebaiknya kita menguasai lebih dari satu bahasa pemrograman. Mengapa demikian.Ya… karena lapangan kerja tidak hanya membutuhkan satu jenis bahasa pemrograman saja. Misalnya perusahaan X butuh programmer Java, sedangkan perusahaan Y butuh programmer C++ dsb. Semakin banyak bahasa pemrograman yang kita kuasai, maka semakin baik dan bisa lebih berpotensi bagi karir kita.
“TAGNAMES”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar